Deoxa Indonesian Channels

lisensi

infomasyarakat.com
Sabtu, 26 Juli 2025, 16.29.00 WIB
Last Updated 2025-07-26T09:30:08Z

Pembangunan Gedung Serba Guna Kecamatan Cisoka Abaikan Keselamatan, Pekerja Dibiarkan Tanpa APD

Advertisement

 


 Tangerang. Infomasyarakat.com - 25 Juli 2025 Pembangunan gedung serba guna di Kecamatan Cisoka disorot tajam. Proyek bernilai Rp 3.908.071.600.00,- (Tiga milyar sembilan ratus delapan juta tujuh puluh satu ribu enam ratus rupiah) bersumber dari dana APBD yang dikerjakan oleh CV TELAGA ABADI NUSANTARA ini justru menampilkan pemandangan ironis: para pekerja bangunan bekerja tanpa Alat Pelindung Diri (APD)


Hal ini jelas melanggar aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), namun pihak pelaksana tampak tutup mata.


Ketua Forum Media Cisoka, Rasmadi yang akrab disapa Gacon menilai pelaksanaan proyek ini sembrono dan membahayakan nyawa. “Ini proyek resmi, pakai dana dari pajak rakyat, tapi seperti proyek asal-asalan. Kalau ada kecelakaan, siapa yang bertanggung jawab?” kritik ketua FMC 


Tak ada pengawasan berarti. Para pekerja memanjat perancah setinggi kurang lebih 7 (Tujuh) meter tanpa tali pengaman. Besi dan semen diangkut manual tanpa prosedur keselamatan. Potensi kecelakaan kerja sangat tinggi, namun hal itu tampaknya dianggap sepele.


Hingga kini, pelaksana proyek belum memberikan klarifikasi. Situasi ini memicu pertanyaan publik: apakah keselamatan pekerja bukan prioritas?


Ketua Forum Media Cisoka, mengecam keras praktik ini. “Ini bentuk kelalaian yang serius. Semua proyek, baik kecil maupun besar, wajib tunduk pada regulasi K3. Tanpa APD, nyawa pekerja dipertaruhkan,” ujarnya.


Mengacu pada UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, setiap pemberi kerja wajib menjamin perlindungan terhadap tenaga kerja.


Sayangnya, kasus seperti ini bukan yang pertama. Banyak proyek bersumber dari dana pemerintah luput dari pengawasan ketat. “Yang menyedihkan, dana negara dipakai, tapi keselamatan rakyat diabaikan,” tegas Gacon.


Gacon mendesak Dinas Terkait dan Inspektorat untuk turun tangan. Jangan sampai proyek pembangunan berubah jadi ladang celaka karena kelalaian dan pembiaran.