Deoxa Indonesian Channels
Jum'at 4 Juli 2025

lisensi

infomasyarakat.com
Minggu, 15 Juni 2025, 08.31.00 WIB
Last Updated 2025-06-15T01:31:00Z

Program Ketahanan Pangan Nasional, Kapolres Serang Optimis Panen Raya Jagung Tahap II di Kecamatan Kopo Hasilkan 170 Ton Pupil Kering




SERANG,  - Kepolisian Resor (Polres) Serang dalam waktu dekat akan melaksanakan panen jagung tahap dua program ketahanan pangan nasional di atas lahan seluas 22 hektar di Desa Mekarbaru, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang. 


Kebun jagung tersebut merupakan hasil kerjasama antara personel Polres Serang dengan Gapoktan Tani Harapan sebagai bagian dari inisiatif pemanfaatan lahan produktif dalam mendukung ketahanan pangan daerah. 


"Alhamdulillah dari hasil pengecekan di lapangan, tanaman jagung tampak tumbuh subur dan diperkirakan akan memasuki masa panen dalam beberapa minggu ke depan. Harapan kami insha Allah hasilnya tidak kurang dari 170 ton pipil kering," tutur Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, Sabtu (14/6/2025).


Kapolres memaparkan bahwa proses penanaman bibit jagung pada lahan 22 hektar pada tahap kedua ini dilakukan oleh 30 petani yang tergabung dalam Gapoktan Tani Harapan yang diketuai Rudi Kuncoro. 


Bibit jagung yang disebar sebanyak 300 kg jenis BISI 18, pupuk urea dan NPK masing-masing 4,4 ton, pupuk kompos "Pak Bhabin" sebanyak 5 ton serta herbisida, fungisida dan insektisida masing-masing 100 botol.

Advertisement

Sedangkan pada tahap pertama seluas 10 hektar yang telah dipanen pada Februari kemarin, yaitu bibit jagung BISI 18 sebanyak 150 kg, pupuk kompos "Pak Bhabin" 2 ton, dan pupuk urea dan NPK masing-masing 2,5 ton serta herbisida, fungisida dan insektisida masing-masing 100 botol.


"Jadi jumlah keseluruhan program ketahanan pangan tahap I dan II yang digarap Gapoktan, yaitu bibit jagung 450 kg, pupuk urea dan NPK masing-masing 6,9 ton, pupuk kompos 7 ton, herbisida 200 botol, fungisida 200 botol, insektisida 200 botol, serta corn seeder 10 unit," jelasnya.


Terkait panen raya jagung hibrida yang telah dilaksanakan pada Februari kemarin, Kapolres menjelaskan dari luas lahan 10 hektar telah dihasilkan pipil kering sebanyak 80 ton. Hasil panen tersebut telah diterima perusahaan PT Charoen Pokphand selaku mitra dalam program ketahanan.


"Harga yang diberikan PT Charoen Pokphand yaitu Rp5.300 hingga Rp5.500/kilogram, tergantung kadar air," jelasnya alumnus Akpol 2005.


Kapolres menyampaikan bahwa Polres Serang beserta jajaran dan lintas sektor siap untuk terus mendukung program Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri dalam memperkuat ketahanan pangan, khususnya melalui pemanfaatan lahan tidur dan produktif serta pekarangan.


"Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan kami terhadap kebijakan nasional dalam mewujudkan kedaulatan pangan," tandas Condro Sasongko.