Advertisement
Lebak , Infomasyarakat.com -Suasana haru menyelimuti kediaman sederhana keluarga Yeni, bocah berusia 6 tahun asal Kampung Kipar, Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Anak yang seharusnya menikmati masa kecilnya dengan bermain dan belajar bersama teman-teman, kini terbaring lemah di atas kasur. Leukemia atau kanker darah kronis yang dideritanya membuat tubuh mungilnya semakin kurus, sementara perutnya tampak membesar akibat pembengkakan organ dalam.
Senin, 11 Agustus 2025, jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Leuwidamar menunjukkan kepeduliannya dengan meninjau langsung kondisi Yeni. Rombongan dipimpin oleh Camat Leuwidamar, bersama Kapolsek Leuwidamar, Danramil Leuwidamar, Kepala Puskesmas Cisimeut, serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kemensos RI (TKSK) Leuwidamar. Hadir pula Kepala Desa Cisimeut Raya, Ohan Baheri, yang mendampingi sekaligus memfasilitasi pertemuan dengan keluarga pasien.
Yeni yang hingga kini belum sempat mengenyam pendidikan di bangku sekolah, harus menjalani pemeriksaan dan pengobatan rutin. Penyakit yang ia derita bukan hanya menguras tenaga dan semangat, tetapi juga menuntut biaya besar yang berat bagi keluarganya.
Camat Leuwidamar dalam kunjungan tersebut menyampaikan rasa prihatin mendalam.
“Anak ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai sesama manusia dan warga. Tidak ada yang lebih berharga dari kesehatan, apalagi bagi anak-anak yang masih punya masa depan panjang. Mari kita satukan hati dan ulurkan tangan untuk membantu,” ujarnya.
Kapolsek Leuwidamar menambahkan, pihaknya siap membantu koordinasi jika ada warga atau pihak dermawan yang ingin menyalurkan bantuan.
“Kami ingin memastikan bantuan tepat sasaran dan dapat langsung dirasakan oleh keluarga Yeni,” katanya.
Kepala Desa Cisimeut Raya, Ohan Baheri, yang ikut mendampingi, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kehadiran para pejabat kecamatan.
“Kami bangga dan berterima kasih. Kehadiran bapak-bapak Muspika ini adalah bentuk nyata bahwa pemerintah hadir untuk warganya. Semoga perhatian ini memotivasi kita semua untuk peduli,” ucapnya.
Leukemia pada anak-anak memerlukan pengobatan jangka panjang, termasuk kemoterapi dan perawatan intensif yang tidak murah. Perut Yeni yang membesar menjadi salah satu tanda bahwa penyakit ini sudah berdampak serius pada tubuhnya. Pihak desa, Muspika, dan TKSK berharap agar para dermawan, organisasi sosial, dan masyarakat luas dapat turut membantu meringankan beban keluarga.
Yeni mungkin belum mengerti sepenuhnya tentang penyakit yang ia derita, namun dukungan dan kepedulian dari lingkungan sekitar menjadi sumber kekuatan yang sangat berarti. Semoga langkah kecil ini menjadi awal dari gerakan besar kepedulian yang mampu menyelamatkan masa depan seorang anak bangsa.
(Fik)