5 Akuisisi Gagal Terbesar Sepanjang Masa, Perusahaan Raksasa Dunia
Infomasyarakat.com, Artikel - Sebuah akuisisi yang ideal tentunya akan menambah kekuatan bagi perusahaan yang melakukannya dan meminimalkan kelemahannya. Saat sebuah perusahaan besar mengakuisisi perusahaan yang lebih kecil yang memenuhi persyaratan, sebuah kekuatan bisnis baru akan tercipta.
Sebagian akuisisi berjalan mulus dan terbukti sukses. Contohnya seperti akuisisi yang dilakukan perusahaaan minyak Exxon Mobil. Sementara yang lain berujung petaka.
Berikut adalah sejumlah akuisisi gagal yang legendaris dan dikenal secara luas sebagai contoh buruk bagi para pengusaha yang ingin menempuh jalan akuisisi, yang dikutip oleh infomasyarakat.com dari berbagai sumber:
1. Akuisisi perusahaan aQuantive oleh Microsoft
Pada tahun 2007, salah satu perusahaan raksasa IT pesaing Google membuat sebuah terobosan baru, Microsoft membeli sebuah perusahaan pemasaran digital bernama aQuantive. Harganya $ 6,3 miliar Dolar, harga yang demikian mahal itu pada awalnya dianggap wajar, karena industri periklanan online sedang menjadi industri baru yang menggiurkan.
Perusahaan perangkat lunak terbesar dunia membeli aQuantive senilai $6.3 miliar untuk menyaingi Google Inc. Itu merupakan akuisis terbesar yang pernah dilakukan Microsoft pada saat itu. Tahun lalu Microsoft membeli Skype senilai $8.5 miliar. Namun akusisi ini tidak berjalan sukses dan petinggi aQuantive memilih untuk meninggalkan Microsoft.
Hasil penilaian tahun ini menyebutkan jumlah yang harus dibayar perusahaan di atas nilai aset bersih senilai $6.2 miliar, ini mengindikasikan bahwa akuisisi aQuantive tidak ada harganya. Biaya ini akan mengurangi laba korporat untuk kuartal empat. Wall Street memperkirakan Microsoft akan melaporkan laba bersih kuartal empat sebesar $5.25 miliar atau 62 sen per saham pada laporan earnings 19 Juli.
Pada awalnya pembelian aQuantive ini diharapkan dapat mendorong pendapatan dari iklan online Microsoft dan mengalahkan saingannya yaitu Google Inc. DoubleClick. Saham anjlok hingga ke $30.35 dan ditutup di $30.56 di bursa Nasdaq. Microsoft menyatakan "akuisisi tidak mempengaruhi pertumbuhan dan saham terus bergerak turun."
2. Akuisisi Palm oleh Hewlett-Packard (HP)
Bulan April 2010, Hewlett-Packard membeli Palm. Sebuah perusahaan yang membuat perangkat bergerak. Sayangnya, Palm kalah dibandingkan RIM dan semakin tenggelam setelah iPhone dan gadget Android merajai pasar dunia. Akhirnya Palm dibeli oleh HP seharga 1,2 miliar dollar dan menjadi salah satu divisinya.
Palm, Inc merupakan sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Sunnyvale, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1992. Menghasilkan berbagai macam produk perangkat komputer. Perusahaan ini mempekerjakan 1.400 pekerjanya pada tahun 2008.
Dalam waktu singkat, HP menyadari bahwa akuisisi itu merupakan kesalahan besar dan di musim panas 2011, mereka berjuang mendapatkan pembeli untuk Palm dan memutuskan penghentian produksi. Sementara WebOS milik Palm masih tetap ada akan tetapi hanya sebagai sebuah proyek open-source yang kecil.
3. Akuisisi Perusahaan Autonomy oleh Hewlett-Packard (HP)
Selama beberapa dekade, Hewlett-Packard (HP) telah menjadi salah satu yang terbesar, terbaik dan yang paling dihormati di dalam kancah perusahaan teknologi dunia. Pendirinya yaitu David Packard dan Bill Hewlett awalnya mulai mendirikan perusahaan di garasi mobil rumah di California Utara pada tahun 1939, beberapa dekade sebelum orang-orang hebat seperti Steve Jobs dan Steve Wozniak melakukan sesuatu yang mirip, dengan mendirikan perusahaan Teknologi Apple.
Namun dalam dekade terakhir, serangkaian skandal pelik menghantam perusahaan Hewlett-Packard, hal ini dimulai sejak Hawlett-Packard mengakuisisi perusahaan software atau perangkat lunak Autonomy senilai $ 10,2 miliar US Dolar, sebuah perusahaan yang berbasis di Inggris.
Awalnya, penggabungan perusahaan Autonomy ke dalam perusahaan induknya itu terbilang lancar. Namun, setelah beberapa bulan, manajemen HP berpendapat bahwa Otonomi dirasa terlalu mahal. CEO Meg Whitman mengatakan "Autonomy adalah perusahaan yang sebetulnya kecil dan kurang menguntungkan dari pada yang kami pikir," Hal ini menjadikan pertanyaan bagi kita semua, tentang bagaimana Perusahaan Autonomy meyakinkan perusahaan-perusahaan dan calon pembeli lainnya dengan cara melebih-lebihkan ukurannya.
Akan tetapi pendiri Autonomy mengatakan mereka tidak melakukan sesuatu yang salah dan bahwa HP hanya menutupi kebodohan sendiri.
Skandal pembelian atau akuisisi Autonomy yang merugikan perusahaan perangkat keras Hewlett-Packard Co (HP) ini, menjadikan Chairman Ray Lane yang menjabat sebagai CEO perusahaan HP mundur dari jabatannya.
Keputusan mundur ini adalah buntut dari banyaknya kecaman dari para pemegang saham HP untuk perannya dalam akuisisi perusahaan software Autonomy PlC. Lane adalah salah satu korban yang paling menonjol dari sebuah akuisisi yang telah membuat marah para investor, yang telah mambuat perusahaan membayar $ 11 milyar untuk Autonomy dan karena gagal melakukan due diligence. Hewlett-Packard akhirnya mengambil writedown pada nilai asetnya.
4. Akuisisi DaimlerChrysler
Pada tahun 1998, terjadi akuisisi paling terkenal antara dua perusahaan besar internasional. Tahun itu, produsen mobil Jerman yaitu perusahaan "Daimler" memutuskan untuk bergabung dengan "Chrysler" melalui pertukaran saham senilai $ 39 miliar US Dolar.
Dimler adalah perusahaan multinasional otomotif dari Jerman. Daimler berkantor pusat di Stuttgart, Baden-Württemberg. Dari unit penjualan, Daimler merupakan perusahaan mobil terbesar ke-13 di dunia dan produsen truk terbesar kedua di dunia. Selain mobil dan truk, mereka juga membuat bus dan menyediakan jasa keuangan melalui Daimler Financial Services. Sampai tahun 2013, Daimler mempunyai beberapa merek kendaraan, antara lain Mercedes-Benz, Mercedes-AMG, smart, Freightliner, Western Star, Thomas Built Buses, Setra, BharatBenz dan juga mempunyai saham di Denza, KAMAZ, Renault-Nissan Alliance, dan EADS.
Sedangkan Chrysler adalah sebuah perusahaan mobil Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1925. Bermarkas di Auburn Hills, Michigan. Perusahaan ini umumnya menghasilkan berbagai kendaraan dari mobil sport maupun mewah.
Tak lama Setelah kedua perusahaan otomotiv itu melakukan akuisisi, pemegang saham Chrysler merasa tidak puas dan mengajukan gugatan class action.
Proses integrasi yang memakan waktu lama ternyata hanya bertahan 4 tahun. Pada tahun 2007, 98% pemegang saham DaimlerChrysler setuju untuk melepaskan Chrysler group ke Cerberus Capital Management L.P sebesar 80.1% dan hanya memiliki 19.9%. Chrysler group sekarang berganti nama menjadi Chrysler LLC, sedangkan DaimlerChrysler berganti nama menjadi Daimler AG.
Secara resmi Chrysler akhirnya dijual pada tahun 2007 ke sebuah perusahaan ekuitas swasta Cerberus Capital Management, itu adalah pertukaran senilai $ 7,4 miliar Dolar. Dua tahun kemudian pemilik baru Chrysler mengajukan kebangkrutan dan dihargai dengan bailout yang didanai pembayar pajak Amerika.
5. Akuisisi AOL dan Time Warner
Bisa jadi tingkat kegagalan dalam akuisisi perusahaan apapun tidaklah seberapa dibandingkan dengan apa yang dialami oleh Aol Time Warner. Beberapa tahun lalu, perusahaan berukuran sedang ini secara resmi menjadi perusahaan induk bagi Time Warner yang merupakan kongomerasi media senilai 30 miliar dollar dan terbesar di dunia.
Di tahun 2000, American Online (AOL) yang dikenal sebagai penyedia akses online membeli perusahaan Time Warner yang lekat dengan citra media lama dengan nilai pembelian mencapai $ 164 miliar US Dollar.
Saat merger AOL Time Warner dilaksanakan, kata Internet merupakan istilah yang mencakup semua hal yang berkaitan dengan kecepatan, efisiensi dan harapan. Saat itu, Chief Operating Officer AOL mengatakan, Tingkat pertumbuhan Time Warner akan seperti perusahaan Internet. Ia mengatakan hal itu dengan maksud memberikan pujian kepada Tim Warner.
Sebagian akuisisi berjalan mulus dan terbukti sukses. Contohnya seperti akuisisi yang dilakukan perusahaaan minyak Exxon Mobil. Sementara yang lain berujung petaka.
Berikut adalah sejumlah akuisisi gagal yang legendaris dan dikenal secara luas sebagai contoh buruk bagi para pengusaha yang ingin menempuh jalan akuisisi, yang dikutip oleh infomasyarakat.com dari berbagai sumber:
1. Akuisisi perusahaan aQuantive oleh Microsoft
Perusahaan perangkat lunak terbesar dunia membeli aQuantive senilai $6.3 miliar untuk menyaingi Google Inc. Itu merupakan akuisis terbesar yang pernah dilakukan Microsoft pada saat itu. Tahun lalu Microsoft membeli Skype senilai $8.5 miliar. Namun akusisi ini tidak berjalan sukses dan petinggi aQuantive memilih untuk meninggalkan Microsoft.
Beberapa kantor Microsoft
Pada awalnya pembelian aQuantive ini diharapkan dapat mendorong pendapatan dari iklan online Microsoft dan mengalahkan saingannya yaitu Google Inc. DoubleClick. Saham anjlok hingga ke $30.35 dan ditutup di $30.56 di bursa Nasdaq. Microsoft menyatakan "akuisisi tidak mempengaruhi pertumbuhan dan saham terus bergerak turun."
2. Akuisisi Palm oleh Hewlett-Packard (HP)
Bulan April 2010, Hewlett-Packard membeli Palm. Sebuah perusahaan yang membuat perangkat bergerak. Sayangnya, Palm kalah dibandingkan RIM dan semakin tenggelam setelah iPhone dan gadget Android merajai pasar dunia. Akhirnya Palm dibeli oleh HP seharga 1,2 miliar dollar dan menjadi salah satu divisinya.
Palm, Inc merupakan sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Sunnyvale, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1992. Menghasilkan berbagai macam produk perangkat komputer. Perusahaan ini mempekerjakan 1.400 pekerjanya pada tahun 2008.
Salah satu kantor Palm
Salah satu kantor Hewlett-Packard (HP)
3. Akuisisi Perusahaan Autonomy oleh Hewlett-Packard (HP)
Namun dalam dekade terakhir, serangkaian skandal pelik menghantam perusahaan Hewlett-Packard, hal ini dimulai sejak Hawlett-Packard mengakuisisi perusahaan software atau perangkat lunak Autonomy senilai $ 10,2 miliar US Dolar, sebuah perusahaan yang berbasis di Inggris.
Salah satu kantor Autonomy
Salah satu kantor Hewlett-Packard (HP)
Akan tetapi pendiri Autonomy mengatakan mereka tidak melakukan sesuatu yang salah dan bahwa HP hanya menutupi kebodohan sendiri.
Skandal pembelian atau akuisisi Autonomy yang merugikan perusahaan perangkat keras Hewlett-Packard Co (HP) ini, menjadikan Chairman Ray Lane yang menjabat sebagai CEO perusahaan HP mundur dari jabatannya.
Keputusan mundur ini adalah buntut dari banyaknya kecaman dari para pemegang saham HP untuk perannya dalam akuisisi perusahaan software Autonomy PlC. Lane adalah salah satu korban yang paling menonjol dari sebuah akuisisi yang telah membuat marah para investor, yang telah mambuat perusahaan membayar $ 11 milyar untuk Autonomy dan karena gagal melakukan due diligence. Hewlett-Packard akhirnya mengambil writedown pada nilai asetnya.
4. Akuisisi DaimlerChrysler
Pada tahun 1998, terjadi akuisisi paling terkenal antara dua perusahaan besar internasional. Tahun itu, produsen mobil Jerman yaitu perusahaan "Daimler" memutuskan untuk bergabung dengan "Chrysler" melalui pertukaran saham senilai $ 39 miliar US Dolar.
Dimler adalah perusahaan multinasional otomotif dari Jerman. Daimler berkantor pusat di Stuttgart, Baden-Württemberg. Dari unit penjualan, Daimler merupakan perusahaan mobil terbesar ke-13 di dunia dan produsen truk terbesar kedua di dunia. Selain mobil dan truk, mereka juga membuat bus dan menyediakan jasa keuangan melalui Daimler Financial Services. Sampai tahun 2013, Daimler mempunyai beberapa merek kendaraan, antara lain Mercedes-Benz, Mercedes-AMG, smart, Freightliner, Western Star, Thomas Built Buses, Setra, BharatBenz dan juga mempunyai saham di Denza, KAMAZ, Renault-Nissan Alliance, dan EADS.
CEO Daimler di Jerman
Pekerja mengganti plang nama yang lama di salah satu kantor di Jerman, setelah pecah kongsi
Tak lama Setelah kedua perusahaan otomotiv itu melakukan akuisisi, pemegang saham Chrysler merasa tidak puas dan mengajukan gugatan class action.
Proses integrasi yang memakan waktu lama ternyata hanya bertahan 4 tahun. Pada tahun 2007, 98% pemegang saham DaimlerChrysler setuju untuk melepaskan Chrysler group ke Cerberus Capital Management L.P sebesar 80.1% dan hanya memiliki 19.9%. Chrysler group sekarang berganti nama menjadi Chrysler LLC, sedangkan DaimlerChrysler berganti nama menjadi Daimler AG.
Secara resmi Chrysler akhirnya dijual pada tahun 2007 ke sebuah perusahaan ekuitas swasta Cerberus Capital Management, itu adalah pertukaran senilai $ 7,4 miliar Dolar. Dua tahun kemudian pemilik baru Chrysler mengajukan kebangkrutan dan dihargai dengan bailout yang didanai pembayar pajak Amerika.
5. Akuisisi AOL dan Time Warner
Bisa jadi tingkat kegagalan dalam akuisisi perusahaan apapun tidaklah seberapa dibandingkan dengan apa yang dialami oleh Aol Time Warner. Beberapa tahun lalu, perusahaan berukuran sedang ini secara resmi menjadi perusahaan induk bagi Time Warner yang merupakan kongomerasi media senilai 30 miliar dollar dan terbesar di dunia.
Di tahun 2000, American Online (AOL) yang dikenal sebagai penyedia akses online membeli perusahaan Time Warner yang lekat dengan citra media lama dengan nilai pembelian mencapai $ 164 miliar US Dollar.
Saat merger AOL Time Warner dilaksanakan, kata Internet merupakan istilah yang mencakup semua hal yang berkaitan dengan kecepatan, efisiensi dan harapan. Saat itu, Chief Operating Officer AOL mengatakan, Tingkat pertumbuhan Time Warner akan seperti perusahaan Internet. Ia mengatakan hal itu dengan maksud memberikan pujian kepada Tim Warner.
Acara peluncuran awal AOL TimWarner
Dalam 18 bulan setelah akuisisi dilakukan, perusahan itu melaporkan kerugian 99 miliar dollar AS dan mencoba memperbaiki kondisi yang ada, akan tetapi semua sudah terlambat. Selain itu, nilai perusahaan pun menyusut drastis dari $ 226 miliar hingga ke $ 20 miliar US Dolar. [IM/Abbas]
Post a Comment